INILAH.COM, Banda Aceh - Puluhan waria di Provinsi Aceh ikut serta dalam pemilihan Duta Sosial dan Budaya Aceh 2010 yang juga sebagai ajang silaturrahmi waria di Aceh. "Kegiatan ini sebagai ajang silaturrahmi kaum waria dan memilih Duta Sosial dan Budaya Aceh," kata ketua panitia, Jimmy di Banda Aceh, Minggu.
Dalam kontes yang digelar di aula RRI pada Sabtu (13/2) malam itu terpilih sebagai Duta Aceh yaitu Angga alias Zifana Lestisia (19) asal kota Lhokseumawe. Selain untuk mempererat silaturrahmi kaum waria, ajang tersebut juga untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap kaum waria tersebut.
"Ajang ini untuk membuktikan kaum waria juga bisa melakukan kegiatan yang positif dan mendapatkan izin resmi dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh. Dia mengatakan, sepekan sebelum malam pemilihan, tambah Jimmy, seluruh peserta dikarantina guna belajar mengenai Hak Asasi Manusia dan kepedulian sosial.
Selama karantina mereka mengabdi ke panti asuhan untuk membangun kepedulian sosial karena dalam kontes ini tidak hanya kecantikan yang dinilai tetapi juga kepedulian sosial dan penguasaan ilmu pengetahuan. Pada malam pemilihan, setiap kontestan mengenakan pakaian adat Aceh dari daerah mereka masing-masing dan pemenangnya akan ikut dalam kontes waria tingkat nasional.
Zifana Lestisia menyatakan akan berusaha memperkenalkan budaya Aceh di tingkat nasional serta membuktikan bahwa waria asal daerah yang menerapkan syariat Islam juga mampu bersaing di ajang nasonal.
Sumber : Kaskus.us
Dalam kontes yang digelar di aula RRI pada Sabtu (13/2) malam itu terpilih sebagai Duta Aceh yaitu Angga alias Zifana Lestisia (19) asal kota Lhokseumawe. Selain untuk mempererat silaturrahmi kaum waria, ajang tersebut juga untuk menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap kaum waria tersebut.
"Ajang ini untuk membuktikan kaum waria juga bisa melakukan kegiatan yang positif dan mendapatkan izin resmi dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh. Dia mengatakan, sepekan sebelum malam pemilihan, tambah Jimmy, seluruh peserta dikarantina guna belajar mengenai Hak Asasi Manusia dan kepedulian sosial.
Selama karantina mereka mengabdi ke panti asuhan untuk membangun kepedulian sosial karena dalam kontes ini tidak hanya kecantikan yang dinilai tetapi juga kepedulian sosial dan penguasaan ilmu pengetahuan. Pada malam pemilihan, setiap kontestan mengenakan pakaian adat Aceh dari daerah mereka masing-masing dan pemenangnya akan ikut dalam kontes waria tingkat nasional.
Zifana Lestisia menyatakan akan berusaha memperkenalkan budaya Aceh di tingkat nasional serta membuktikan bahwa waria asal daerah yang menerapkan syariat Islam juga mampu bersaing di ajang nasonal.
Sumber : Kaskus.us