05 December 2010

Kisah Nyata Seekor Monyet Yang Jatuh Cinta Kepada Seekor Ayam Betina


Cinta ternyata milik siapa saja. Perasaan mencintai dan dicintai ternyata tak hanya milik manusia antar manusia. Binatang atau hewan pun ternyata bisa jatuh cinta.

Seperti yang terjadi di Desa/Kecamatan Pasirian, Lumajang. Monyet dan ayam betina menjalin percintaan. Percintaan antara kedua jenis binatang yang berbeda ini tampak mesra. Sang monyet terlihat memeluk dan mencium ayam kampung kesayangannya.

Kisah cinta unik antara monyet dan ayam kampung dengan bulu hitam ini menurut pemiliknya terjadi setahun lalu. “Kejadian unik ini terjadi sekitar satu tahunan mas,” kata Pemilik Monyet dan Ayam, Ali Murtadi (40) ditemui di rumahnya kepada detiksurabaya.com, Selasa (15/12/2009).
 
Menurut Ali, monyet miliknya didapat dari kawasan lereng Gunung Semeru di Kecamatan Senduro setahun lalu. Monyet itu dipelihara dan dibuatkan kandang di bawah pohon mangga dekat rumahnya. Awalnya, monyet itu liar namun setelah sebulan dirawat, monyet pun jinak dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Bahkan dengan ayam peliharaannya.

“Saya kaget melihat ayam milik saya sering tidur bersama monyet. Tapi sampai sekarang tidak ada masalah,” tuturnya.

Pantauan detiksurabaya.com, sang monyet terkadang memperlihatkan kebolehannya menari. Monyet itu bergoyang-goyang dan membuat ayam betina mendatanginya. Seperti layaknya sepasang kekasih, ketika ayam datang, sang monyet langsung menyambut dengan pelukan dan ciuman mesra.

Aksi dari kedua binatang berbeda jenis ini mendapat perhatian masyarakat. Mereka berbondong-bondong menyaksikan ‘percintaan’ kedua binatang itu. Saat kedua binatang itu menunjukkan kemesraan, warga yang menonton tertawa.

“Saya tahu ada monyet ‘nikah’ dengan ayam dari mulut ke mulut,” tutur Suhartono (50) warga Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh yang datang bersama istri dan anaknya karena penasaran.

Kisah Mengharukan Kadal Yang Terjepit Selama 10 Tahun

Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.
 
Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.
 
Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!  
 
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya …. astaga!!

Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
 

KISAH NYATA: Dari Office Boy Menjadi Vice President CitiBank

Sungguh sebuah karunia yg luarbiasa bagi sy bisa bertemu dgn seorang yg memiliki pribadi dan kisah menakjubkan. Dialah Houtman Zainal Arifin, seorang pedagang asongan, anak jalanan, Office Boy yg kemudian menjadi Vice President Citibank di Indonesia. Sebuah jabatan Nomor 1 di Indonesia karena Presiden Direktur Citibank sendiri berada di USA.

Tepatnya 10 Juni 2010, sy berkesempatan bertemu pak Houtman. Kala itu sy sedang mengikuti training leadership yg diadakan oleh kantor sy, Bank Syariah Mandiri di Hotel Treva International, Jakarta. Selama satu minggu sy memperoleh pelatihan yg luarbiasa mencerahkan, salah satu nya sy peroleh dari Pak Houtman. Berikut kisah inspirasinya:

Sekitar tahun 60an Houtman memulai karirnya sebagai perantau, berangkat dari desa ke jalanan Ibukota. Merantau dari kampung dgn penuh impian dan harapan, Houtman remaja berangkat ke Jakarta. Di Jakarta ternyata Houtman hrs menerima kenyataan bahwa kehidupan ibukota ternyata sangat keras dan tidak mudah. Tidak ada pilihan bagi seorang lulusan SMA di Jakarta, pekerjaan tidak mudah diperoleh. Houtman pun memilih bertahan hidup dgn profesi sebagai pedagang asongan, dari jalan raya ke kolong jembatan kemudian ke lampu merah menjajakan dagangannya.

tp kondisi spt ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yg berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tsb berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin spt mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yg banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya.

Azam atau tekad yg kuat dari Houtman tlh membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke tiap gedung bertingkat yg dia ketahui. Bila ada gedung yg menurutnya bagus maka pasti dgn segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan tiap keuntungan yg diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Sampai suatu saat Houtman mendapat panggilan kerja dari sebuah perusahaan yg sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dgn tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

tp Houtman tetap bangga dgn jabatannya, dia tidak menampik pekerjaan. Diterimanyalah jabatan tsb dgn sebuah cita-cita yg tinggi. Houtman percaya bahwa nasib akan berubah sehingga tanpa disadarinya Houtman tlh membuka pintu masa depan menjadi orang yg berbeda.

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dgn baik. Terkadang dia rela membantu para staf dgn sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan tlh usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dgn bertanya tanya kpd para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yg rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya. Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dgn dgn istilah bank spt Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll.

Suatu saat Houtman tertegun dgn sebuah mesin yg dapat menduplikasi dokumen (saat ini dikenal dgn mesin photo copy). Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentu lah yg memiliki mesin tsb dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya. tiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tsb dan minta kpd petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin foto kopi, dan tanpa di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yg bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi.

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman, tp Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menawarkan bantuan kpd staf tsb hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener sy mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “tp hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggungjawab lo, bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dgn keras. Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tsb hrs berada di dalam kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tsb karena dia sangat berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tsb Houtman tidak sekedar mencap, tp dia membaca dan mempelajari dokumen yg ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kpd jabatan yg tidak pernah diduganya.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yg diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dgn baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yg dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA.

Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luarbiasa heboh dan kontroversial. bgmn bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yg tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dgn tugasnya, “jika masuk OB, ya pensiun hrs OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yg lain. Hanya membantulah yg bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama spt ketika menjadi OB yg haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yg mengajarinya ttg istilah bank.

19 tahun kemudian sejak Houtman masuk sebagai Office Boy di The First National City Bank, Houtman mencapai jabatan tertingginya yaitu Vice President. Sebuah jabatan puncak citibank di Indonesia. Jabatan tertinggi citibank sendiri berada di USA yaitu Presiden Director yg tidak mungkin dijabat oleh orang Indonesia.

Sampai dgn saat ini blm ada yg mampu memecahkan rekor Houtman masuk sebagai OB pensiun sebagai Vice President, dan hanya berpendidikan SMA. Houtman pun kini pensiun dgn berbagai jabatan pernah diembannya, menjadi staf ahli citibank Asia Pasifik, menjadi penasehat keuangan salah satu gubernur, menjabat CEO di berbagai perusahaan dan menjadi inspirator bagi banyak orang.



Kisah Nyata Houtman Zainal Arifin, disampaikan dalam training Leadership bank Syariah Mandiri

Sumbernya

Kisah nyata tentang cinta seorang anak

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 thn bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya. Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung2, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tp dpt dibaca, “Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang tahun”.

KISAH NYATA ini dimuat di harian  Xia Wen Pao-Cina, thn 2007 (Negative thinking, dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup…. Think Positive ) Berpikirlah dengan bijak sebelum bertindak, penyesalan kemudian tak ada gunanya.

Kaya Dan Miskin Tergantung Dari Mana Kita Melihatnya

Suatu ketika
Seorang ayah dari keluarga kaya raya,
bermaksud memberi pelajaran,
bagaimana kehidupan orang miskin pada anaknya

Mereka menginap beberapa hari di rumah
keluarga petani yang miskin,
di sebuah dusun di tepi hutan

Dalam perjalanan pulang sang ayah bertanya pada anaknya
Bagaimana perjalanan kita?
Oh sangat menarik ayah

Kamu melihat bagaimana orang miskin hidup?
Sang ayah bertanya.

Ya ayah, sahut sang anak.

Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan kita ini? Tanya sang ayah.

Sang anak menjawab:
Yang saya pelajari kita memiliki satu anjing untuk menjaga rumah kita, mereka punya empat anjing untuk berburu.
Kita punya kolam renang kecil di taman, mereka punya sungai yang tiada batas…

kita punya lampu untuk menerangi taman kita,
mereka punya bintang yang bersinar di malam hari.

Kita memiliki lahan yang kecil untuk hidup
mereka hidup bersama alam

Kita punya pembantu untuk melayani kita,
tapi mereka hidup untuk melayani oran lain.

Kita punya pagar yang tinggi untuk melindungi kita,
mereka punya banyak teman yang saling melindungi

Sang ayah tercengang diam mendengar jawaban anaknya
Lalu sang anak melanjutkan,
Terima kasih ayah,
karena ayah telah menunjukkan betapa miskinnya kita

Bukankah ini suatu sudut pandang yang menakjubkan?
Bersyukurlah dengan apa yang telah kita miliki, dan jangan pernah risau dengan apa yang tidak kita miliki.

Bersyukurlah walau
sekecil apapun rezeki yang kita peroleh…

credit : Sj.Hidayat
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com