09 February 2013

Nasehat Untuk Para Istri, Para Suami, dan Para Calon Istri/Suami

Beberapa hari yang lalu saya memperoleh postingan di Fesbuk dan di milis yang berisikan nasehat untuk para suami dan para istri (juga untuk lelaki dan perempuan yang kelak nanti akan menjadi suami atau istri). Nasehatnya sangat bagus dan memberikan pesan yang mengena buat kita.

Kalau saya amati, media sosial dan media kirim pesan (e-mail, BBM, instant messenger) banyak manfaatnya dalam menebar pesan-pesan kebajikan. Begitu seseorang menerima postingan yang memberi kesan mendalam, dengan cepat postingan tersebut disebarkan (share) kepada teman, anggota kelompok, komunitas, dan lain-lain melalui media tersebut. Itu tandanya manusia sangat haus dengan pesan-pesan yang baik maupun pesan-pesan religiusitas. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bahwa Fesbuk maupun Twitter tidak hanya media bergosip atau berbagi berita, tetapi juga dapat menjadi sarana dakwah kebajikan.

Kembali ke topik tulisan di atas. Nasehat untuk para istri (atau calon istri) saya peroleh dari akun fesbuk ini. Mudah-mudahan nasehat ini dapat menjadi renungan dan membawa kebajikan kepada para istri agar tetap menjadi istri yang shalehah.

Renungan buat para istri. Mengapa ridha suami itu adalah syurga bagimu wahai para istri?

1. Suamimu dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan sering kala rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.

2. Suamimu dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya hingga dia beranjak dewasa. namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.

3.Suamimu ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.

4.Suamimu berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi. padahal bisa saja disaat engkau mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalahmu di utamakan dibandingkan masalah yang dihadapi sendiri.

5.Suamimu berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu. sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.

6.Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka, karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka. karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri. SUBHANALLAH

Tentu tidak adil jika hanya istri yang selalu diminta untuk memahami dan bersikap baik, para suami juga perlu diberi nasehat bagaimana cara memperlakukan istrinya dengan baik. Berikut nasehat untuk para suami atau calon suami yang saya copas dari sebuah milis.

Ada 8 nasihat untuk para lelaki, yang menurut saya cukup bagus juga, inilah ke 8 nasihat itu:

1. Kakek berkata, hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.

2. Jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya).

3. Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri mu tidak bahagia, maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia dan kau akan merasa seperti di surga.

4. Besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu, maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.

5. dua orang yang tinggal 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.

6. Di luar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkanmu dan punya pria idaman lain di belakangmu.

7. Banyak istri yang baik. Tapi di luar sana banyak pria yang ingin
mempunyai istri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, Sebab ia akan sulit sekali untuk kembali.

8. Ajarkan anak laki-lakimu bagaimana berlaku terhadap ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya.

Subhanallah, nasehat-nasehat seperti ini sangat berguna bagi hidup kita. Meskipun tidak dikenal siapa yang pertama kali menuliskan nasehat tersebut, siapapun anda, mudah-mudahan pahala dari Allah SWT dilimpahkan kepada anda. 

Peristiwa Aneh Sebuah Jenazah (Kisah Nyata)

Cerita ini saya dapatkan dari milis. Saya copas ke sini agar dapat menjadi hikmah bagi orang yang membacanya. Meskipun kisah ini sepintas tidak masuk akal, tetapi apapun yang diluar nalar bisa ditunjukkan Allah SWT kepada hamba-Nya agar manusia dapat mengambil pelajaran.

Mudah-mudahan kita selalu diingatkan oleh Allah tentang mati dan selalu ditunjukkan jalan yang lurus agar semua langkah hidup kita berada di jalan yang di-ridhoi-Nya.

PERISTIWA ANEH SEBUAH JENAZAH .. (Kisah Nyata) …

Ini adalah kisah nyata, kisah proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Nama dan alamat sengaja tidak disebutkan untuk menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insya Allah kisah ini menjadi hikmah dan cermin bagi kita semua sebelum ajal menjemput.

Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada saya. Dengan gaya bertutur, selengkapnya ceritanya begini:

Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun, berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan ‘istimewa’ sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah.

Sebagai Modin tetap di desa, saya diminta oleh anak almarhum mengurus jenazah Bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh. Saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong. Secara kebetulan pula, disitu ada dua orang yang pernah mengikuti kursus “fardu kifayah” atau pengurus jenazah yang pernah saya ajar. Saya ajak mereka mambantu saya dan mereka setuju.

Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi, sekedar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum.

Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir.

Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa ? saya lihat wajah anak almarhum.

Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan aib dengan apa yang berlaku pada Bapaknya,kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka,”Inilah ujian Allah terhadap kita”. Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum.

Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya.

Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu. Takdir Allah ketika ditunggingkan mayat tersebut, tiba-tiba keluarlah ulat-ulat yang masih hidup, hampir sebaskom banyaknya. Baskom itu kira-kira besar sedikit dari penutup saji meja makan. Subhanallah suasana menjadi makin panik. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan.

Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Peristiwa apa pula yang terjadi setelah jenazah diangkat ke kamar dan hendak dikafani, takdir Allah jua yang menentukan, ketika mayat ini diletakkan di atas kain kafan, saya dapati kain kafan itu hanya cukup menutupi ujung kepala dan kaki tidak ada lebih, maka saya tak dapat mengikat kepala dan kaki.

Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah “Ya Allah, jangan kau hinakan jenazah ini ya Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini.”

Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah. Semua sedang terpakai, beberapa tempat tersebut juga tidak punya kereta jenazah lebih dari satu karena kereta yang ada sedang digunakan pula.

Suatu hal yang saya pikir bukan sekedar kebetulan. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai: “Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya.” Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian. Jadi saya suruh tuan yg punya van itu membawa kembali vannya.

Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya. Lelaki itu mengaku dia anak murid saya. Dia meminta ijin saya dalam 10-15 menit membersihkan mobilnya itu. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan, saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan.

Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku, saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering.

Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu? sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na’udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat safa’at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu.

Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air.

Masya Allah, dalam sejarah peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin.

Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqimkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum dan mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.
1. Apakah dia pernah menzalimi orang alim ?
2. Mendapat harta secara merampas, menipu dan mengambil yang bukan haknya?
3. Memakan harta masjid dan anak yatim ?
4. Menyalahkan jabatan untuk kepentingan sendiri ?
5. Tidak pernah mengeluarkan zakat, shodaqoh atau infaq ?

Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu Untuk memberi tahu, saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yg beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang.

Peristiwa ini akan tetap saya ingat. Dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala pencipta jagad raya ini.

Perkara Ganjil yang Pernah di alami oleh seorang “Penggali Kubur

Terdapat seorang pemuda yang kerjanya adalah menggali kubur dan mencuri kain kafan untuk dijual.
Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa dengan seorang alim/ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginannya untuk bertaubat kepada Allah S.W.T.

Dia berkata;
“Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat”

“Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat tetapi saat aku menggali kembali kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telah membelakangi kiblat.
Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru ?”
Tanya pemuda itu.

“Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah S.W.T sewaktu hidupnya. Lantaran Allah S.W.T menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, untuk membedakan mereka daripada golongan muslim yang lain”
Jawab ahli ibadah tersebut.

Sambung pemuda itu lagi;
“Golongan yang kedua, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahad, tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mereka telahpun bertukar menjadi hancur. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru ?”

Jawab ahli ibadah tersebut;
“Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan shalat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya shalat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab. Jika sempurna shalat, maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain”

Pemuda itu menyambung lagi;
“Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa saja. Tapi ketika aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak dari perutnya itu”

“Mereka itulah golongan yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda”
Balas ahli ibadah itu lagi.

“Golongan keempat, ku lihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru ?”

Jawab ahli ibadah itu;
“Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang durhaka kepada kedua ibu bapaknya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah S.W.T sama sekali tidak redha kepada manusia yang mendurhakai ibu bapaknya”

“Ku lihat ada pula mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya”
Sambung pemuda itu.

“Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka memulai pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih daripada 3 hari”.

“Bukankah Rasulullah Salallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda, bahwa siapa saja yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda”
Jelas ahli ibadah tersebut.

“Wahai guru, golongan yang keenam yang aku lihat, sewaktu siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali kembali kubur itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya”

“Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hayatnya”
Jawab ahli ibadah tadi.

“Wahai guru, golongan yang terakhir yang aku lihat, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru ?”
Tanya pemuda itu lagi.

Jawab ahli ibadah tersebut;
“Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka mengamalkan pula ilmunya sewaktu hayat mereka. Itulah golongan yang mendapat keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah S.W.T baik sewaktu hayatnya maupun sesudah matinya”

Ingatlah, sesungguhnya dari Allah S.W.T kita datang dan kepada-Nya jualah kita akan kembali.
Kita akan mempertanggung jawabkan atas setiap harta dan amalan yang kita lakukan.

; Setelah sahabat membaca kisah ini, Share kepada sahabat dan rekan-rekan lainnya.
Semoga amalan baik yang sedikit ini diambil oleh Allah Ta’ala di Akhirat kelak. Aamiin.

Fatih Seferagic, Si Tampan yang Hafidz Qur’an dan Bersuara Indah




Siapa coba, yang tidak tertarik dengan remaja sholih nan tampan ini. Masih muda, 17 tahun, hafal Qur’an. Hari gini anak muda bisa hafal Qur’an itu 1.000.000 : 1. Apalagi anak muda Indonesia. Susah mencari remaja yang model si Fatih ini di Indonesia. Dan suara Fatih ini merdunya hampir sama dengan Mishari Rasheed. Pokoknya mendengarkan suara Fatih, membuat kita bergetar dan semakin merasakan bahwa begitu indahnya Firman Allah.

Remaja Indonesia (sebagian) yang sekarang terkenal dengan remaja hura-hura. Perokok, pergaulan bebas, pecandu narkoba dan sejenisnya. Mungkin mereka sudah kehilangan sosok figur (idola) yang bisa ditiru. Generasi sebelum mereka kebanyakan mencontohkan hal yang tidak baik, sehingga mungkin sedikit bisa dimaklumi mereka juga akhirnya rusak seperti itu.


Fatih Seferagic bisa menjadi satu figur remaja yang layak dicontoh untuk remaja. Untuk itu, mungkin diperlukan lagi berita tentang dia dan terus dibagikan ke remaja seluruh dunia terutama Indonesia. Syukur-syukur kalau bisa menghadirkan sosoknya ke sini.

Dialah pemuda itu. Hafiz Qur’an, bersuara indah dan tampan pula. Masyaallah.. Tinggal dan menetap di Amerika Serikat bukan menjadi alasan baginya untuk tidak menghafal AL-Qur’an. Akhi berkebangsaan Bosnia ini lahir di Stuttgart, Jerman dan sekarang tinggal di Texas, AS. Pada umur 4 tahun ia pindah ke AS, tinggal di Arizona selama 3-4 tahun sebelum menetap di Baltimore, Maryland selama 7 tahun dimana ia memulai dan menuntaskan hafalan Al-Qurannya.


Sejatinya ia baru memulai menghafal Al-Qur’an pada usia 9 tahun dan menuntaskan hafalannya dalam 3 tahun, alias menjadi hafiz pada usia 12 tahun (catat! 12 tahun!). Ia melatih hafalannya itu di bawah bimbingan Syekh Qari Zahid dan Qari Abid. Sekarang sambil sekolah, ia juga mengajar Al Qur’an dan menjadi ketua remaja mesjid Shaykh Yasir Birjas di Dallas, Texas.

Itu di Amerika loh, di negara adikuasa yang sama-sama kita tahu Islam masih menjadi minoritas. So, bagaimana dengan kita?

HATI-HATI BUAT YANG SUDAH PUNYA ANAK

Kisah nyata yang memilukan

Ini adalah kisah nyata yang terjadi dikota Pekan baru, tetangga propinsi Sumatera barat. Beberapa saat yang lalu seorang ibu yang merupakan Istri seorang dosen di Kota Pekan baru telah kehilangan anak laki-lakinya berusia belia. Kira-kira umurnya 8 hingga 9 tahun ( kelas 2 SD) Anak itu berparas cukup ideal sehat dan pintar.Setelah seminggu hilang dengan segala upaya dicari tetapi tidak membuahkan hasil.

Lima belas hari Kemudian salah seorang dosen lain yang merupakan teman dari suaminya melihat seorang anak dengan pakaian lusuh compang camping dan telah menjadi pengemis yang Fakir dan papa. Teman dosen itu melihat anak yang dimaksud di salah satu kota besar di Jepang.  Dia kaget dan mengira-ngira rasanya dia pernah lihat anak itu. Akhir kata dia ingat, itu adalah putra teman yang seprofesi dengannya di Pekan baru.Kemudian dengan segera dia menelpon ke Pekan baru dari Jepang.Ternyata­ benar anak itu adalah anak temannya.

Singkat cerita anak itu akhirnya diboyong kembali ke Indonesia. Alangkah gembiranya si Ibu ketika tahu anaknya akan kembali. Tapi apa yang terjadi??? Anak itu memang bisa pulang dan bertemu dengan kedua orang tuanya tetapi tidak bisa lagi bicara karena telah kehilangan lidahnya yang sengaja dipotong supaya tidak bisa memberikan informasi. Apa yang terjadi dengan anak itu?? setelah diperiksakan ke dokter ternyata salah satu ginjalnya telah diambil secara paksa melalui operasi untuk di jual kepada yang membutuhkan.

Alangkah malangnya nasib anak itu, setelah ginjalnya di ambil dia harus kehilangan lidahnya agar tidak bisa dikorek informasi darinya. Dan ibu si anak sangat stress dengan kejadian ini. Dimana hati nurani orang yang telah berbuat zalim ini. Dia dapat keuntungan dari menjual dan mencuri ginjal tetapi balasanya dia menuntut untuk memotong lidah anak yang telah diambil ginjalnya tadi.

Ini pelajaran buat kita semua untuk hati-hati terhadap anak-anak kita. jangan sekali-kali lepas dari perhatian kita. Apalagi ketika membawa mereka ketempat keramaian seperti pasar dan mall serta tempat wisata lainnya. Kemudian kalau anak-anak tersebut pergi ke sekolah sebaiknya ada kakak atau temannya yang menemani kalau orang tuannya tak bisa.

Semoga kisah pilu ini tidak terjadi pada keluarga kita. Dan semoga orang zalim seperti itu mendapat ganjaran yang setimpal. Kok ada manusia yang begitu zalim didunia ini.

Mulanya saya mengira hanya ada di film dan sinetron tapi ternyata memang benar-benar ada.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com