29 November 2011
Seorang Wanita Dari Taiwan Menangkap 4 Juta Ekor Nyamuk
Seorang wanita dari Taiwan bernama Huang Yu-yen memenangkan hadiah 3.000 dolar AS untuk dapat menangkap 4 juta nyamuk dalam waktu satu bulan.
Nyamuk Catcher SmallsWanita Wanita yang tinggal di Taiwan selatan, kabupaten Yunlin, adalah salah satu dari 72 kontestan yang berpartisipasi dalam kompetisi Imbictus International, sebuah perusahaan di taiwan bergerak di bidang perangkap hama.
Seperti dilansir Yahoo News (2 / 8), ketika ditimbang nyamuk menangkap Huang memiliki bobot 1,5 kg berat badan lebih dari peserta lainnya.
Dengan upaya luar biasa yang Imbictus segera mengajukan aplikasi ke Guinness World Records berharap statusnya Huang diakui sebagai pembunuh hama dapat diandalkan di dunia.
Nyamuk telah menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan di Taiwan, terutama sebagai pembawa penyakit malaria sampai ada pemberantasan besar-besaran di pulau itu pada tahun 1965.
Sampai saat serangan masih menjadi penyebab utama wabah nyamuk
Nyamuk Catcher SmallsWanita Wanita yang tinggal di Taiwan selatan, kabupaten Yunlin, adalah salah satu dari 72 kontestan yang berpartisipasi dalam kompetisi Imbictus International, sebuah perusahaan di taiwan bergerak di bidang perangkap hama.
Seperti dilansir Yahoo News (2 / 8), ketika ditimbang nyamuk menangkap Huang memiliki bobot 1,5 kg berat badan lebih dari peserta lainnya.
Dengan upaya luar biasa yang Imbictus segera mengajukan aplikasi ke Guinness World Records berharap statusnya Huang diakui sebagai pembunuh hama dapat diandalkan di dunia.
Nyamuk telah menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan di Taiwan, terutama sebagai pembawa penyakit malaria sampai ada pemberantasan besar-besaran di pulau itu pada tahun 1965.
Sampai saat serangan masih menjadi penyebab utama wabah nyamuk
Seekor lintah ditemukan di tenggorokan anak laki-laki di Cina
Lintah biasanya hidup nyaman di air tawar seperti sungai, sawah dan kolam. Namun seekor lintah bertahan hidup di tenggorokan seorang remaja di Cina selama dua bulan lebih.
Setelah melalui operasi, dokter menemukan lintah hidup sepanjang 10 cm dalam tenggorokan Tao Jiayuan. Hebatnya, lintah itu hampir tidak terpengaruh oleh dosis obat bius yang diberikan kepada Jiayuan ketika akan dioperasi. Lintah masih fit dan merangkak di atas kertas putih setelah di keluarkan dari tenggorokan Jiayuan .
Setelah melalui operasi, dokter menemukan lintah hidup sepanjang 10 cm dalam tenggorokan Tao Jiayuan. Hebatnya, lintah itu hampir tidak terpengaruh oleh dosis obat bius yang diberikan kepada Jiayuan ketika akan dioperasi. Lintah masih fit dan merangkak di atas kertas putih setelah di keluarkan dari tenggorokan Jiayuan .
Jiayuan tidak sadar jika lintah itu berada ditenggorokannya dan telah mengisap darahnya selama dua bulan, lalu remaja 16 tahun itu merasa sakit dan suaranya menjadi serak.
Ibunya berpikir bahwa Jiayuan terkena flu dan memberinya obat-obatan, tetapi tidak berhasil. kondisi Jiayuan melemah dan berat badan berkurang.
Dia juga mulai mengalami kesulitan bernapas. Karena tidak mengalami perubahan yang lebih baik, keluarganya membawanya ke Rumah Sakit di Yibin Yibin No Kota, Provinsi Sichuan, barat daya China. Setelah dilakkukan pemeriksa dokter menemukan lintah hidup di tenggorokannya.
Pihak rumah sakit langsung melakukan operasi yang dipimpin oleh Dr Chen Bing. Dari proses bedah para dokter berhasil melepas lintah yang masih hidup.
"Lintah dapat masuk tertelan saat Jiayuan di lapangan," kata bapak Jiayuan
23 November 2011
16 November 2011
10 Bendungan Tertinggi Di Dunia
1. Nurek Dam, Tajikistan - 300m
2. Grande Dixence Dam, Swiss - 285m
3. Inguri Dam, Georgia - 271.5m
4. Vajont Dam, Italia - 261.6m
5. Chicoasén Dam, Meksiko - 261m
6. Tehri Dam, India - 261m
7. Alvaro Obregon Dam, Meksiko - 260M
8. Mauvoisin Dam, Swiss - 250 m
9. Guavio, Kolombia - 243m
10. Mica Dam, Kanada - 234m
2. Grande Dixence Dam, Swiss - 285m
3. Inguri Dam, Georgia - 271.5m
4. Vajont Dam, Italia - 261.6m
5. Chicoasén Dam, Meksiko - 261m
6. Tehri Dam, India - 261m
7. Alvaro Obregon Dam, Meksiko - 260M
8. Mauvoisin Dam, Swiss - 250 m
9. Guavio, Kolombia - 243m
10. Mica Dam, Kanada - 234m
Pengorbanan Seorang Suami Untuk Istrinya (Kisah Nyata)
Pernikahan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.
Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.
Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.
Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.
Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.
Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.
Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa. Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.
Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka Amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh. Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.
Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.
Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.
Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya. Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun bad rest di rumah sakit.
Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.
Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.
Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.
Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.
Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.
Dan subhanallah …
Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga. Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.
Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.
Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.
Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.
13 November 2011
Perjuangan Ibu Singa Menyelamatkan Anaknya
Seekor Singa sedang berusaha menyelamatkan anaknya yang jatuh kejurang. gambar ini diambil oleh juru kamera di Kenya.