Kilau gemerlapnya Dugem dihamparan lantai Café yang menyuguhkan segala macam kesenangan dengan kemegahan suara hingar bingar music yang memancing tuk menggoyang seluruh tubuh. Siapapun yang mendengarnya terbuai olehnya.”Malam – malamku selalu ku lalui dengan pergi ketempat dimana banyak para manusia yang menghibur hatinya dengan pekerjaan yang tidak disenangi yang khaliq. Bersama teman -teman tanpa menghiraukan yang khalik kami bersuka ria menghabisi malam dengan gemerlapnya lampu -lampu yang indah.
’’Hai……!!! Bung kami sudah mau tutup, dengan omongan yang sudah ngelantur dibuai oleh minuman, Mas!!! Tunda aja tutupnya kami lagi enak nich!!!
‘’Pagi pun menyapa tak sabar menampakkan cahaya sinar yang indah diantara kabut awan yang putih.” Lama kutidur pulas dengan segala kekacauan yang ada pada diriku.
Dimas,Sapa teman yang selalu menemaniku dalam segala hal apapun. Aduh!!! Payah banget sich cari lu, Emang ada apa??? Lu suruh menghadap tuh ke Kantor Dekan masalah yang kemarin.’’Resek amat sich yang ngadu!!! Dasar sial mimpi apa gue kemarin ampe dipanggil ma Dekan. Brow… siapa yang punya kerjaan!!! D e a ………..,Sesosok nama yang tak asing dengan sifatnya yang selalu diam membisu bagai dunia ini hanya miliknya. Ada salah apa gue ma dia, Dimas binggung!!!!
“ Dimas pun melangkah kakinya menuju ruangan Dekan yang telah lama nugguiin dia. Selamat pagi pak. Selamat Pagi! Silahkan duduk, apa benar kamu yanag bernama Dimas Rey Pratama. Iya...pak ,,,,saya dapat laporan dari salah seorang teman kamu.Saya sebagai Dekan Fakultas ini malu mempunyai mahasiswa seperti kamu. Apa kamu pikir kamu sudah menjadi mahasiswa, kamu bisa sesuka mu.
Di kampus ini punya aturan, jika kamu tidak ingin mentaati aturan tersebut lebih baik kamu mengundurkan diri. “” Maa’fkan saya pak, Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi .... Saya enggak ingin dikeluarkan dari Kampus ini.””Ok!! Ini peringatan terakhir untuk kamu. Satu lagi setelah kamu keluar dari ruangan saya, besok pagi saya sudah menerima surat pernyataan dari kamu bahwa kamu tidak mengulangginya lagi.”Baik Pak!!!!.
”Dea....panggil Dimas, kenapa sich kamu resek banget... pa kamu nggak da kerjaan sampai – sampai hal itu aja kamu aduiin ma Dekan. Emang aku punya salah apa ma kamu”” Dea hanya bisa diam dan berlalu pergi meninggalkan Dimas hanya satu kata yang sempat terdengar oleh Dimas”” Maa’fkan aku Mas Dimas”............ Dimas terdiam, manusia aneh.
” Kulalui hariku seperti biasa, tapi terasa ada yang kurang ketika melewati hari – hari yang terus berputar, Sesosok gadis berkerudung yang selalu duduk menyendiri tanpa teman diam membisu, hanya bertermankan buku.. Kemanakah Gadis berkerudung itu!!! Rasa bersalah menyelinap direlung – relung hati, apa karena aku marahiin dia... Aku harus kerumahnya, aku harus tahu apa sebab dia tidak masuk kuliah.
“” Dimas terpaku!!! melihat gadis berkerudung yang dengan kebisuannya mendekam dirumah sakit berbaur dengan selang infus . “Assalamu’alaikum, Walaikumsalam,sapa lembut seorang ibu dengan wajah sendu menemani sang anak yang terbaring melawan getirnya kehidupan. ’’Temannya Dea, Iya bu... kenapa dea nggak bilang ke kampus bu, Dea nggak mau dia nggak ingin ada yang tahu tentang penyakitnya.
Kalau saya boleh tahu Dea mengidap penyakit apa bu, Dea ……….. terserang penyakit Kanker Otak stadium akhir.” Tak terasa suara lembut, memanggil bunda yang selalu menemaninya. Mas Dimas sudah lama, ma’afkan dea ya mas.sebenarnya dea sayang ma mas Cuma karena penyakit ini idea nggak mau bilang ma Mas. Dea nggak ingin mas mendapat beban dari Dea,Ini yang bisa Dea lakuiin buat mas
“ Mas !!! Berubahlah demi Dea ….Jika dea pergi , Satu pinta Dea untuk yang terakhir kalinya. Dea tahu semua masalah yang kini mas alami tapi tidak dengan jalan seperti itu. Menghabiskan malam dengan bersukaria, Mas habiskan malammu dengan bertekuk kepada Yang Khalik hanya Dia yang bisa membuat kita tenang dalam menghadapi segala cobaan yang diberinya. Dalam Surah Al – Baqarah [ 2 ]; 155 – 156 “ Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah – buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang – orang yang sabar, yaitu orang – orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “” Innalillahi Wa Innaillahi rajiun.
“”Dea menghembuskan nafas terakhirnya, Kini Gadis berkerudung telah pergi tuk selamanya.” Tak terasa air mata pun menetes…… Mukjizat kata – katamu gadis berkerudung sangat menyentuh hati. Aku berjanji tuk mu yang disana
“Dipusaran mu sekarang aku memhonkan ampunan segala dosa dosamu kepada yang Khaliq agar kau diterima disurganya”.
Sumbernya
0 komentar:
Post a Comment