Jodoh adalah sesuatu yang paling dinanti setiap insan, baik pria maupun wanita. Dimanapun , kapanpun, dan dengan siapa jodoh kita, tetaplah menjadi suatu rahasia Tuhan.
Seperti kisah cinta romantis nan unik antara Andriej Ivanov dan Maria Petrova. Mereka sebelumnya tidak menyadari bahwa ada hikmah dibalik kegagalan mereka membina hubungan cinta sebelumnya.
Andriej Ivanov 26 tahun, Seorang pria yang tengah patah hati, mencoba untuk bunuh diri di sebuah jembatan. Namun takdir berkata lain. Pria itu malah menemukan pujaan hati baru, saat sang wanita juga mencoba bunuh diri.
Andriej Ivanov patah hati karena ditinggal mati oleh tunangannya sehari sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Dia mencoba untuk mengakhiri hidupnya di Jembatan Ufa, pusat Rusia.
Andriej Ivanov patah hati karena ditinggal mati oleh tunangannya sehari sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Dia mencoba untuk mengakhiri hidupnya di Jembatan Ufa, pusat Rusia.
Tapi ketika dia tiba di sana, dia melihat Maria Petrova 21 tahun, yang sedang menaiki pagar jembatan dan ingin mencoba terjun, karena telah diusir oleh orang tuanya. Sang wanita nekat akan terjun bebas lantaran hamil di luar nikah.
Maria hampir saja terjun dari jembatan setinggi 100 kaki itu, tapi Andriej menariknya dari pinggiran jembatan.
"Dalam hati saya berkata, saya tidak bisa membiarkannya melompat, walaupun saya juga ingin melakukannya," ujar Andriej.
"Saya berteriak, 'Berhenti' dan langsung lari ke arahnya. Dia jatuh di tangan saya sambil menangis, saya pun ikut menangis. Kami berpegangan satu sama lain dan mulai berbincang tanpa henti. Malam itu telah menyelamatkan saya dan dirinya," lanjutnya seperti dilansir orange.co.uk, Rabu (12/5/2010).
Kini mereka berencana untuk menikah setelah mereka menceritakan pengalaman mereka lolos dari kematian kepada keluargnya.
"Dia satria penyelamat saya. Semua rasa sakit yang pernah saya rasakan hanya sekejap dan itu menuntun saya ke Andriej," ujar Maria. (okezone.com)
Maria hampir saja terjun dari jembatan setinggi 100 kaki itu, tapi Andriej menariknya dari pinggiran jembatan.
"Dalam hati saya berkata, saya tidak bisa membiarkannya melompat, walaupun saya juga ingin melakukannya," ujar Andriej.
"Saya berteriak, 'Berhenti' dan langsung lari ke arahnya. Dia jatuh di tangan saya sambil menangis, saya pun ikut menangis. Kami berpegangan satu sama lain dan mulai berbincang tanpa henti. Malam itu telah menyelamatkan saya dan dirinya," lanjutnya seperti dilansir orange.co.uk, Rabu (12/5/2010).
Kini mereka berencana untuk menikah setelah mereka menceritakan pengalaman mereka lolos dari kematian kepada keluargnya.
"Dia satria penyelamat saya. Semua rasa sakit yang pernah saya rasakan hanya sekejap dan itu menuntun saya ke Andriej," ujar Maria. (okezone.com)
0 komentar:
Post a Comment