LONDON - Jodoh memang sulit untuk ditembak. Siapa sangka seorang Dosen Joanne St Clair yang bosan dengan hidupnya, justru menikah dengan sosok yang tidak disangka.
Rasa bosan dan merasa ada sesuatu hal yang hilang yang dialami Joanne itu, membuatnya memutuskan untuk melakukan perubahan hidup, yakni berlibur ke Los Angeles (LA). Di sanalah keajaiban datang.
Seperti dikutip orange.co.uk, Minggu (25/4/2010), Joanne bertemu dengan Daniel Orlick, yang tidak lain adalah mantan kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu. Namun, saat pertemuan "pertamanya", nasib kedua insan tersebut jauh berbeda.
Wanita 37 tahun itu adalah wanita yang memiliki kehidupan mapan dan karier yang baik. Joanne memiliki rumah dan mobil pribadi. Dia adalah seorang dosen, yang kemudian ditinggalkannya sebelum memutuskan pergi ke LA. Sementara Daniel hanyalah seorang gelandangan yang kesehariannya berusaha mengais rezeki dengan mengamen.
Rasa bosan dan merasa ada sesuatu hal yang hilang yang dialami Joanne itu, membuatnya memutuskan untuk melakukan perubahan hidup, yakni berlibur ke Los Angeles (LA). Di sanalah keajaiban datang.
Seperti dikutip orange.co.uk, Minggu (25/4/2010), Joanne bertemu dengan Daniel Orlick, yang tidak lain adalah mantan kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu. Namun, saat pertemuan "pertamanya", nasib kedua insan tersebut jauh berbeda.
Wanita 37 tahun itu adalah wanita yang memiliki kehidupan mapan dan karier yang baik. Joanne memiliki rumah dan mobil pribadi. Dia adalah seorang dosen, yang kemudian ditinggalkannya sebelum memutuskan pergi ke LA. Sementara Daniel hanyalah seorang gelandangan yang kesehariannya berusaha mengais rezeki dengan mengamen.
Daniel mengaku kepada Joanne, kehidupannya begitu nelangsa lantaran dia terobsesi menjadi penyanyi terkenal. Daniel tidak berminat untuk mencari pekerjaan selain menjadi pencipta lagu dan penyanyi.
Setelah hari kedua, mereka bertemu di sebuah Motel Venice Beach. Kedunya terlibat dalam sebuah percakapan yang sangat akrab dan hangat.
Setelah hari kelima mereka sadar, bahwa di antara mereka menemukan kecocokan dan bisa mengisi kekosongan relung hati. Daniel pun langsung mengajak Joanne untuk menikah. "Kamu tahu, kita berdua akan menikah," tuturnya. Tanpa basa-basi, Joanne pun menjawabnya, "Ya saya tahu itu."
Tepat pada hari kesembilan, mereka menikah di LA Courthouse, dengan cincin pernikahan berupa tato permanen dan menghabiskan hari-hari indahnya di motel, tempat biasa mereka bercengkrama.
Sepulangnya ke Inggris, baik keluarga maupun sahabat Joanne kaget bahwa dia telah menikah. Mereka tidak menyangka Joanne menemukan belahan jiwanya seorang tunawisma.
Tapi itulah kekuatan cinta. Sekarang mereka hidup bahagia bersama di Inggris. Keduanya memutuskan untuk mewujudkan impian Daniel dengan membuka label rekaman bersama-sama. Kini Joanne menjadi manajer pribadi sang suami.
"Dengan cara kita bertemu, tidak ada kata seperti 'tidak mungkin' bagi kami," ujar Joanne yakin.
"Itu pertemuan dan kesempatan yang dapat mengubah hidup saya melebihi impian terliar saya. Orang akan selalu meminta Anda untuk melakukan hal yang masuk akal, tapi mendengarkan kata hati mungkin hal yang patut dicoba. Saya melakukan hal itu, dan lihat apa yang terjadi padaku," pungkasnya, seraya memberikan nasehat.
beruntung juga tuh orang......:D
ReplyDeletehttp://fukyu.co.cc
Semoga langgeng.......
ReplyDeleteSalam kenal dari Cuirast.blogspot
Mampir balik ya bro
Jodoh memang tidak kemana mana ya
ReplyDelete